Sindrom Sjogren
ialah keadaan sistem kekebalan atau imun tubuh penderita yang menyerang
kelenjar penghasil cairan contohnya kelenjar air liur atau air mata
(autoimun). Atau penyakit ini dapat
disebabkan peradangan kelenjar air mata, air liur, dan zat-zat lainnya. Sindrom
Sjogren kemudian dapat dibagi menjadi primer
dan sekunder. Sindrom Sjogren yang primer terjadi apabila penyakit muncul pada
penderita tanpa sebelumnya diawali dengan kemunculan penyakit autoimun yang
lain. Berbeda dengan sindrom Sjogren sekunder yang muncul saat sebelumnya sudah
mengalami penyakit autoimun lainnya, seperti lupus, skleroderma, atau rheumatoid
arthritis.
Nah, apa saja ya, cara mengatasi sindrom sjogren yang patut teman-teman ketahui baik dengan obat maupun dengan cara rumahan.
1.
Hydroxychloroquine.
Hydroxychloroquine yang merupakan obat malaria dapat pula apabila diberikan kepada penderita
sindrom Sjogren dalam rangka meringankan gejala penyakit tersebut. Dimana
diantara yaitu gejala yang dapat diringankan oleh hydroxychloroquine
adalah nyeri sendi serta iritasi mata ringan.
2. Obat Antiinflamasi
Nonsteroid.
Obat antiinflamasi
nonsteroid dilansir dalam laman Alodokter merupakan obat
yang dapat membantu meringankan gejala sindrom Sjogren, terutama gejala akibat
nyeri sendi. Gejala nyeri sendi yang umumnya akibat sindrom Sjogren dapat kamu
ringankan gejalanya melalui obat nyeri sendi lainnya.
3.Pilocarpine.
Pilocarpine dapat diberikan kepada penderita sindrom Sjogren untuk merangsang
aktivitas kelenjar ludah sehingga produksi ludah tetap terjaga dengan baik.
Produksi ludah yang dapat terjaga dengan baik akan menurunkan pengaruh terhadap
membran lendir serta kelenjar sekresi mata yang lembap.
4. Methotrexate.
Methotrexate sebagian besar
berpengaruh untuk membantu meringankan gejala sindrom Sjogren dengan sistem
kerja untuk menekan sistem imun sehingga gejala sindrom Sjogren dapat
berkurang.
5. Obat antijamur.
Gejala mulut kering yang seringkali dialami oleh
penderita sindrom sjogren diakibatkan kurangnya produksi ludah. Sehingga
mengakibatkan penderita sindrom Sjogren cukup rentan terhadap infeksi jamur di
bagian mulut, paling utamanya ialah jamur Candida. Jadi apabila terjadi
infeksi jamur pada mulut, dapat diberikan obat antijamur.
6. Rajin minum air
Menurut Gordon
Proctor, seorang Professor di bidang Biologi Air Ludah di King's College,
London, Inggris mengatakan air ludah adalah zat yang luar biasa yang terdiri
atas 99 persen air, tapi khasiatnya jauh
lebih daripada itu. Manfaat air putih sebagai cara mengatasi sindrom sjogren diantaranya
yang jarang diketahui orang ialah perannya untuk kesehatan gigi dan mulut.
Cairan tubuh membantu pembentukan air liur di rongga mulut.
7. Menjaga kebersihan mulut,
terutama dengan menyikat gigi secara rutin.
Rongga mulut ialah salah satu pintu masuk bakteri baik
aerob maupun anaerob yang dapat menyebabkan penyakit ke bagian tubuh lainnya. Kemudian
dapat menyebar melalui aliran darah, yang disebut dengan bakteremia. Apabila bakteri
masuk ke dalam aliran darah hanya sedikit dan tidak membahayakan tubuh.
Jika
kesehatan mulut kamu tidak baik, maka dapat meningkatkan jumlah bakteri yang akan
masuk ke dalam aliran darah sebanyak dua hingga sepuluh kali lipat. Sehingga
peningkatan peluang terjadinya bakteremia menjadi lebih besar dan menimbulkan
berbagai penyakit.
Itulah beberapa hal yang patut kamu ketahui sebagai
cara mengatasi sindrom
sjogren. Mari berhati-hati, kawan!
0 komentar:
Posting Komentar